MENGAPA HARUN TIDAK DIHUKUM DALAM KASUS PATUNG ANAK LEMBU EMAS? SEBUAH ANALISIS TEOLOGIS

Authors

  • Gerhardtop Yevun

DOI:

https://doi.org/10.61660/tep.v1i2.26

Keywords:

Anak Lembu Emas, Perjanjian Lama, Eksodus, Kepemimpinan Kristen

Abstract

Peristiwa pembuatan patung anak lembu emas telah menempatkan Harun sebagai tokoh sentral dalam terciptanya murka Allah kepada bangsa Israel. Harun sebagai pemimpin yang menggantikan sementara Musa dinilai gagal sehingga banyak korban berjatuhan. Ketika semua bangsa sedang dilanda kemarahan Allah, tetapi dalam narasi Kel: 32 tidak mengkhususkan suatu hukuman kepada Harun sebagai pembuat patung Anak lembu emas tersebut. Mengapa harun tidak dihukum?. Penulisan ini difokuskan pada latar belakang pembuatan anak lembu emas dan keterlibatan Harun dalam peristiwa itu. Penulisan menggunakan metode kualitatif dengan berbagai macam sumber kepustakaan berkaitan dengan topik dan menggunakan teks-teks paralel Alkitab yang mendeskripsikan latar belakang pembuatan patung anak lembu emas oleh Harun dan juga konsekuensi dari perbuatan itu. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa bangsa Israel pada saat eksodus masih memiliki pemahaman tentang allah sesembahan orang Mesir. Bangsa Israel mendesak Harun membuat patung anak lembu emas yang berakibat Harun harus menerima konsekuensi perbuatannya di kemudian hari. Berkat doa Musa kepada Tuhan seluruh hukuman tidak diterima pada saat itu juga, akan tetapi ditunda pada saat hari pembalasan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Gerhardtop Yevun

Mahasiswa Pascasarjana Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia, Semarang

Published

2022-10-24 — Updated on 2023-09-06

Versions

How to Cite

Yevun, G. (2023). MENGAPA HARUN TIDAK DIHUKUM DALAM KASUS PATUNG ANAK LEMBU EMAS? SEBUAH ANALISIS TEOLOGIS. JURNAL TRACK, 1(2), 120–133. https://doi.org/10.61660/tep.v1i2.26 (Original work published October 24, 2022)