KEPEMIMPINAN YANG BERSAHABAT

KAJIAN PELAYANAN KEPEMIMPINAN INTEGRASIONAL DALAM MENJAWAB TANTANGAN PELAYANAN BERGEREJA DI INDONESIA

Penulis

  • Costantinus Ponsius Yogie Mofun Universitas Kristen Duta Wacana

DOI:

https://doi.org/10.61660/track.v3i1.119

Abstrak

Dalam berbagai gereja di Indonesia masih belum terlalu banyak melakukan pola pelayanan yang bersifat intergenerasional. Hal ini disebabkan karena dalam sistem bergereja hubungan antargenerasi belum terlalu kuat. Ada beberapa generasi yang selalu mendominasi di dalamnya dan menyebabkan generasi-generasi lain tidak terlibat aktif dalam gereja. Proses tersebut juga terjadi di dalam kepemimpinan gereja. Kepemimpinan dalam gereja di Indonesia selalu menempatkan posisi mereka sebagai kepemimpinan yang menghamba. Hal ini dilihat dari konsep pemahaman bahwa para pemimpin gereja sebagai hamba dari Tuhan. Kepemimpinan yang menghamba ini juga sering dilihat sebagai kepemimpinan yang dilakukan dengan hal yang dominan sehingga pelayanan tidak dapat berjalan dengan efektif. Oleh sebab itu diperlukan kepemimpinan yang bersahabat dalam menjawab persoalan yang terjadi.

Unduhan

Diterbitkan

2024-04-26

Cara Mengutip

Mofun, C. P. Y. (2024). KEPEMIMPINAN YANG BERSAHABAT: KAJIAN PELAYANAN KEPEMIMPINAN INTEGRASIONAL DALAM MENJAWAB TANTANGAN PELAYANAN BERGEREJA DI INDONESIA. TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL, 3(1), 3–22. https://doi.org/10.61660/track.v3i1.119