PANDANGAN TENTANG KEKAYAAN DI DALAM AMSAL 22:1-16 DAN SUMBANGANNYA BAGI ETIKA BISNIS KRISTEN

Penulis

  • Aris

DOI:

https://doi.org/10.61660/tep.v1i2.21

Kata Kunci:

Amsal, Struktur, Paralelisme, Kekayaan, Etika, Bisnis

Abstrak

Kitab Amsal banyak menyinggung tema tentang kekayaan, termasuk di antaranya adalah Amsal 22:1-16. Pengamatan terhadap komposisi teks tersebut menunjukkan struktur dasar yang simetris melalui paralelisme dari baris-baris kalimatnya, dengan ayat 10-13 sebagai sisipan di dalamnya. Penentuan struktur perikop ini penting, karena ikut menentukan pemaknaan teks yang ditafsirkan. Amsal 22:1-16 memandang kekayaan bukan sebagai yang terutama. Lebih penting dari kekayaan adalah nama, yang tidak dapat dilepaskan dari karakter, sikap, dan perilaku si penyandang nama tersebut. Itu sebabnya usaha untuk memperoleh kekayaan harus mempertimbangkan aspek moral dan etika, khususnya berdasarkan prinsip hukum pembalasan. Hal ini harus diajarkan pada generasi muda sedini mungkin. Pandangan tentang kekayaan di dalam Amsal 22:1-16 sangat relevan untuk memberikan sumbangan bagi prinsip-prinsip Etika Bisnis Kristen.

Biografi Penulis

Aris

Rohaniwan Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading dan dosen di Sekolah Tinggi Teologi dan Entrepreneurship Pringgading (STEP), Semarang

Unduhan

Diterbitkan

2022-10-24 — Diperbaharui pada 2023-09-06

Versi

Cara Mengutip

Margianto, A. (2023). PANDANGAN TENTANG KEKAYAAN DI DALAM AMSAL 22:1-16 DAN SUMBANGANNYA BAGI ETIKA BISNIS KRISTEN. TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL, 1(2), 3–33. https://doi.org/10.61660/tep.v1i2.21 (Original work published 24 Oktober 2022)