DISFUNGSIONAL KEPEMIMPINAN GEMBALA GEREJA AKIBAT INTERVENSI ORANG KAYA

Penulis

  • Alki Firton Tambunan SMA Negeri 2 Lumajang
  • Yohanes Natanael Situmorang IAKN Tarutung

DOI:

https://doi.org/10.61660/track.v4i1.31

Kata Kunci:

Disfungsional Kepemimpinan, Intervensi Jemaat Kaya, Gereja, Pertumbuhan Iman

Abstrak

Penelitian ini mengkaji disfungsional kepemimpinan dalam konteks gereja akibat intervensi jemaat kaya. Disfungsional kepemimpinan mengacu pada kondisi di mana pemimpin gagal menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif, yang sering kali disebabkan oleh cinta uang, kesombongan, iri hati, dan pengelolaan sumber daya yang tidak efisien. Intervensi dari jemaat kaya, meskipun kadang memberikan dukungan finansial, sering kali membawa dampak negatif bila motivasinya tidak didasari oleh iman yang tulus. Hal ini dapat mengarah pada konflik internal, ketidakadilan dalam alokasi sumber daya, dan bahkan korupsi, sehingga mengubah gereja dari tempat pertumbuhan iman menjadi organisasi yang berorientasi pada keuntungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka untuk menganalisis penyebab disfungsional kepemimpinan, tanda-tandanya, serta dampaknya pada organisasi gereja. Hasilnya menunjukkan bahwa disfungsional kepemimpinan dapat merusak kepercayaan jemaat, menghambat pertumbuhan spiritual, dan mengubah fungsi dasar gereja sebagai komunitas iman. Tanda-tanda disfungsional meliputi kecenderungan diktator, kurangnya kolaborasi, penggunaan sumber daya yang tidak efisien, dan pemimpin yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan pelayanan jemaat. Untuk mengatasi masalah ini, pemimpin gereja perlu terlebih dahulu mengalami pertumbuhan iman yang mendalam, memahami motivasi jemaat, khususnya jemaat kaya, dan mengelola sumber daya dengan adil dan transparan. Transparansi dalam pengelolaan keuangan juga penting untuk mencegah konflik dan mempertahankan integritas gereja. Dengan fokus pada pertumbuhan spiritual, manajemen yang bijak, dan pengawasan yang ketat, gereja dapat mengatasi disfungsional kepemimpinan dan tetap menjalankan misinya sebagai tempat pertumbuhan iman yang sejati.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Alki Firton Tambunan, SMA Negeri 2 Lumajang

Guru Agama Kisten di SMA Negeri 2 Lumajang

Referensi

Hutagalung, Stimson. 2015. “Apakah Orang Kaya Di Dalam Gereja Membutuhkan Pendampingan Pastoral?”, Jurnal Koinonia, 9(1). 1 - 12.

Gabriela Mony, Trice Febrinda & Suhartini, Dwi. 2022. “Analisis Tata Kelola Keuangan Pada Gereja Kristen Indonesia Merisi Indah”, Fair Value : Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan, 4(10). 4523 – 4537.

Sukmawati, Franchisca, dkk. 2016. “Akuntabilitas Gereja Dalam Perspektif Alkitabiah Dan Stewardship Theory”, Jurnal Akuntansi Aktual, 3(4). 301 - 310.

Djajadi, Soewito. 2022. “Gereja dan Kemandirian Finansial dalam Refleksi Teologis Matius 19:16-26”, Thronos : Jurnal Teologi Kristen, 3(2). 145 – 155.

Graham III, Frank R. 2020. “Evaluating Critical Dysfunction of Leadership in the Church : Motivating the Church to Growth”, Thesis : Liberty University, 1 - 133.

Tu’u, Tulus. 2010. “Syarat Pemimpin Kristiani”, Pambelum : Jurnal Teologi, 2(1). 16 - 20.

Sahardjo, Hadi P. 2012. “Sikap Orang Kristen Terhadap Kekayaan”, Te Deum : Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan, 2(1). 253 – 270.

Sulistyawati. 2023. “Buku Ajar Metode Penelitian Kualitatif”, Yogyakarta : Penerbit K-Media.

Darmalaksana, Wahyudin. 2020. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan”, Bandung : Pusat Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Mu’ah, dkk. 2019. “Kepemimpinan”, Depok : PT Rajagrafindo Persada.

Sholahuddin, Muhammad Akmal. 2023. “Konflik Fungsional dan Disfungsional Dalam Organisasi”, ResearchGate. 1 – 12.

Dutt, Amrita, dkk. 2024. “Dysfunctional Leadership Style and Its Effect on Employee Performance”, IJMFR : International Journal for Multidisciplinary Research, 6(2). 1 – 9.

Alemu, Daniel S. 2016. “Dysfunctional Organization: The Leadership Factor”, Open Journal Of Leadership, 5. 1 - 7.

Rocco, Tonette S. 2016. “A Reflection on Dysfunctional Leadership and Leadership Misplacement”, New Horizons in Adult Education & Human Resource Development, 28(3). 1 - 2.

Dandira, Martin. 2012. “Dysfunctional Leadership: Organizational Cancer”, Business Strategy Series, 13(4). 187 - 192.

Ronda, Daniel. 2009. “Kepemimpinan Model Gembala”, Jurnal Jaffray, 7(2). 56 - 63.

Howell, Alan B. 2017. “When Having a Bad Leader is Good : Processing a Negative Experience and Applying Leadership Lessons from the Kings”, Missio Dei Journal, 82, 2017. 1 - 7.

Mulder, Mark T, dkk. 2012. “The Role of the Congregation in Community Service: A Philanthropic Case Study”, The Foundation Review, 4(3). 21 – 41.

Tizon, Al. 2019. “Lifestyles of the rich and faithful: Confronting classism in Christian mission”, Missiology: An International Review, 48(1). 6 – 28.

Frimpong, Kwabena Opuni. 2023. “The Participation of the Church in Wealth Creation in Ghana: A Reflection on the Role of Public Theology”, Erats : E-Journal of Religious and Theological Studies, 9(7). 288 - 299.

Sangwa, Sixbert & Mutabazi, Placide. 2021. “Ministry and Economic Prosperity, the 21st Century Challenges and Motivations into Ministry”, Open Journal of Business Theology, 1(2). 22 - 69.

Prajogo, Natanael S. 2019. “Implementasi Kepemimpinan Gembala yang Melayani Berdasarkan 1 Petrus 5:2-10 di Kalangan Gembala Jemaat Gereja Bethel Indonesia se-Jawa Tengah”, Harvester : Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen, 4(1). 1 – 21.

Miner, Maureen & Bickerton, Grant. 2020. “A New Model of Christian Leadership: Insights from the Job Demands–Resources Model and Trinitarian Theology”, Journal Of Psychology and Theology. 1 – 16.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-14

Cara Mengutip

Tambunan, A. F. ., & Situmorang, Y. N. (2025). DISFUNGSIONAL KEPEMIMPINAN GEMBALA GEREJA AKIBAT INTERVENSI ORANG KAYA. TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL, 4(1), 47–75. https://doi.org/10.61660/track.v4i1.31